Minggu, 27 Oktober 2013

DESA KU TERCINTA

Aset sejarah Merden, makam Adipati Urang Jaya

Berbicara mengenai pusaka sejarah peradaban, ternyata di desa Merden terdapat kisah-kisah itu. Terlepas kisah sejarah itu asli ataukah hanya mitos, saat ini masih menjadi bahan penelitian dan perbincangan dikalangan para tokoh masyarakat, tokoh sejarah dan tokoh budaya  Merden.   Adanya makam-makam keramat yang sampai saat ini masih ramai di ziarahi oleh masyarakat dari berbagai daerah, Gambaran silsilah keluarga para tokoh-tokoh besar desa yang masih ada, serta tata kelola pusat desa Merden yang secara sekilas mirip dengan tata pusat keraton yakni alun-alun, pasar, masjid dan Pendopo yang mengumpul dalam satu tatanan.
Seperti apa yang dikatakan Kepala Desa Merden, bpk Achmad Badrussalam pada sebuah diskusi sejarah, “Bicara Merden adalah bicara tentang sejarah, dimana menurut sejarah pada awalnya Merden adalah sebuah kademangan yang secara pemerintahan bertanggungjawab langsung pada penguasa Kerajaan Mataram saat itu, sehingga tidak heran Merden kaya akan budaya dan tradisi sebagai warisan sebuah kademangan yang diakui oleh siapapun akan terus melegenda dan ada meskipun saat ini Merden hanyalah sebuah desa. Itulah yang membedakan Merden dengan desa lain disekitarnya, baik dari sejarahnya, karakter pemerintahannya, tradisi budayanya, serta pola pikir masyaraktnya”.
Salah satu peninggalan sejarah makam keramat yang sampai saat ini masih ramai di ziarahi adalah makam Adipati Urang Jaya/Mbah Urang Jaya. Makam tersebut berada di wilayah Pekunden RW VI. “Saben dina Senen Legi karo Kemis Legi ramene mas”, kata mbah Rochani juru kunci makam tersebut. Yang menarik masyarakat yang berziarah kebanyakan berasal dari luar daerah Merden. Kenapa kok banyak yang berziarah ke makam tersebut? menurut mbah Rochani, “macem-macem alasane mas, ana sing kur pengin ngedemna pikiran karo priyatin, ana sing niate ngalap berkah, ana sing niate nggelet wangsit, kabeh nduwe keyakinan dewek-dewek, nek kabul ya alhamdulillah, nek ora ya urung nasibe.”
Untuk mengabadikan, nama Urang Jaya di pakai sebagai nama Karang Taruna dan nama salah satu jalan utama di desa Merden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar